Selasa, 02 Juni 2009

Yeti

Dugaan figur Yeti.

Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, [1] dan dianggap sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal juga menyebutnya "Bonmanche" yang berarti "manusia liar" atau "Kanchanjunga rachyyas" yang berarti "Iblis Kanchanjunga."



"Ilmuwan Inggris David Attenborough mengatakan yakin yeti memang ada. Kesimpulan itu diambil dengan melihat jejak kaki yang bentuknya beda dengan binatang lain."

"Saya yakin adanya manusia salju itu, jejak yang ditemukan di ketinggian 19.000 sangat meyakinkan,” kata pakar kehidupan binatang liar itu.

Binatang yang mirip kera, yeti hidup di Himalaya di wilayah Nepal dan Tibet. Sebuah foto jejak kaki misterius yang diperkirakan yeti diambil di Menlung Basin Himalayas pada 1951.

Tim pendaki melewati wilayah itu, sebelum berhasil menaklukkan Everest untuk pertama kalinya. Eric Shipton mengambil foto jejak itu dan Tom Bourdillon membawa bukti itu. Ia memberi catatan melewati jalur kedua sekitar 19.500 kaki dan turun lagi 19.000 kaki saat menemukan jejak itu.

Pada 1954 pernah dilaporkan penemuan spesimen yang disebut kulit kepala yeti. Tapi Professor Frederick Woods Jones, pakar komparasi anatomi tidak bisa menyimpulkan apakah itu kulit yeti. Tapi warna abu-abu gelap dipastikan bukan berasal dari beruang atau anthropoid (kera mirip manusia).

Ilmuwan selama berdekade terus berdebat apakah foto itu nyata. Masyarakat Tibet yakin yeti adalah binatang malam dan dapat membunuh manusia sekali pukul.

Peneliti yakin ada dua tipe yeti. Dzu-teh (yang berukuran besar) setinggi 8 kaki. Serta tipe satu lagi nich-the berukuran 6 kaki.[ito]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar